Sunday, July 12, 2020

My Mind Mapping Dari "Buku Pintar Istri Cerdas"

"Buku Pintar Istri Cerdas" merupakan penghuni lama di pojok baca emak. Buku terbitan 2005 ini, emak beli sebelum menikah dulu. Bisa dibilang buku karya Muhammad Utsman Khusyah ini menjadi panduan emak sejak sebelum hingga sesudah menikah dan punya anak.


Isinya memang sangat lengkap. Mulai dari cara memilih dan menentukan pendamping yang baik dan cara-cara dalam proses penentuan tersebut. Menyiapkan diri menjadi istri yang baik. Menjadi mitra suami dalam menjalankan bahtera rumah tangga. Mewujudkan sosok istri cerdas yang kreatif, pengertian, mengutamakan keluarga dan selalu menumbuhkam semangat suami. Hingga menjadi ibu cerdas, mulai dari melahirkan, membimbing, mendidik, dan memperhatikam tumbuh kembang anak. Ada juga penjelasan mengenai solusi menghadapi masalah dalam rumah tangga. 

Meski terbitan lama, nasehat dan panduan dari buku ini tak usang dimakan waktu. Saat emak membutuhkan, isi buku ini masih layak untuk dijadikan acuan dalam melangkah. Seperti sekarang, ketika masa pandemi dan anak-anak harus sekolah di rumah, emak mau tak mau harus lebih instensif berperan sebagai gurunya anak-anak. Bukan berarti biasanya emak tidak berperan sebagai guru, tapi kali ini tidak lagi menjadi pelengkap tapi sebagai guru utama. Dan emak merasa ragu, apa emak mampu meng-handle semua proses pembelajaran yang biasanya mereka lakukan di sekolah bersama guru-guru dan teman-temannya. Oleh karena itu, emak buka lagi buku ini dan mencoba membuat sebuah mind mapping-nya. 


Dari mind map ini emak belajar untuk meningkatkan kepercayaan diri bahwa sejatinya seorang ibu adalah guru utama untuk anak-anaknya. Jangan pernah merasa bahwa kemampuan kita di bawah guru-guru sekolah, karena yang paling memahami anak-anak adalah kita ibunya. Peran kita adalah sebagai teladan utama bagi anak-anak. 

Ibu yang sukses berperan sebagai guru yang baik bagi anak ketika memenuhi syarat sebagai berikut:

1. Menyiapkan pengetahuan yang memadai tentang metode pendidikan
2. Mengenal dengan baik pemikiran, keinginan dan kecenderungan anak
3. Benar-benar berusaha untuk memberikan kebahagiaan kepada anak, mencintainya, menyayanginya dan menganggapnya sebagian bagian dari kehidupan
4. Ketika anak melakukan kesalahan, perlakukan anak seperti memperlakukan orang yang sakit dan mulai kita obati. 

Tentunya ketika seorang ibu berperan sebagai guru anak, maka kita harus berpegang pada prinsip-prinsip kedisiplinan dan kesungguhan. Akan tetapi kita tidak boleh  memberikan perintah dan kewajiban kepada anak dengN ancaman atau pemberian hukuman yang berlebihan. Seorang ibu harus bisa memerhatikan kemampuan anak dengan sabar dan menuntun anak untum mengerjakan tugas-tugasnya. 

Judul buku: BUKU PINTAR ISTRI CERDAS: Panduan Islam dalam Memasuki Bahtera Rumah Tangga

Disadur dari: Al-Mar'ah Al-Mitsaliyyah fi A'yun Ar-Rijal

Penulis: Muhammad Utsman Khusyah

Penyadur: Ija Suntana

Diterbitkan oleh Penerbit Hikmah

Cetakan I, Juli 2005

Desain Sampul: Kasta Waisya

Tataletak: Tim Kreatif Pracetak MMU

ISBN: 979-3674-70-9

Didistribusikan oleh Mizan Media Utama (MMU) 

#RCO8 #ReadingChallengeODOP8 #OneDayOnePost #pengembangandiri